Artikel ini akan membahas teknik dan jenis dari pengumpulan kebutuhan dalam membangun sebuah sistem informasi. Sebelum memasuki pembahasan teknik-tekniknya, tentu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan kebutuhan sistem nih. Requirement (atau kebutuhan) mengacu pada sebuah pernyataan yang menginformasikan perihal apa yang harus bisa dilakukan oleh sistem atau perihal karakteristik apa yang harus dimiliki olehnya. Selama kegiatan analisa, requirements ditulis dengan mengacu kepada sudut pandang dari user atau pengguna.

2 Jenis kebutuhan pengguna

  1. Kebutuhan Fungsional
    Dalam bahasa inggris Functional requirement ini mengacu kepada proses yang harus mampu diakomodir oleh sistem,atau informasi apa saja yang harus dikelola oleh sistem.
    Contohnya: Sistem yang digunakan diperuntukkan untuk mobile application berbasis android dan iphone
  2. Kebutuhan non-Fungsional
    nonfunctional requirements mengacu kepada karakteristik yang melekat atau harus dimiliki oleh sistem, seperti karakteristik terkait dengan performance dan usability
    Contohnya: Pengguna dapat membuat order, Pengguna dapat membatalkan order

Dibawah ini merupakan beberapa contoh untuk system requirements menurut Dennis,2015

Nah lalu gimana caranya nih untuk mengumpulkan semua kebutuhan diatas? Apakah hanya dengan wawancara saja?

Menurut Dennis (2015) ada 5 cara yang dapat dilakukan dalam teknik pengumpulan kebutuhan pengguna yang dapat dilakukan. Apa saja? Simak dibawah ini:

  1. Interview
    Untuk interviews sendiri merupakan teknik yang paling murah untuk dilakukan, pastikan Anda sudah terlebih dahulu membuat daftar pertanyaan yang hendak ditanyakan, sebelum kegiatan interviews berlangsung. Bentuk pertanyaan yang diberikan bisa berupa terbuka atau tertutup, sesuai dengan kebutuhan. Tetapi pastikan isi pertanyaan tersebut dapat merepresentasikan aspekaspek dari interviewee yang sekiranya akan dinilai.
  2. Joint Application Development
    Untuk JAD, pastikan Anda sudah merumuskan poin-poin penting yang akan didiskusikan beserta dengan flow jalannya diskusi dalam sebuah dokumen persiapan sesi JAD. Lalu, pastikan kembali, bahwa fasilitator yang ditunjuk untuk memimpin
    sesi diskusi ini telah membaca dokumen persiapan tersebut.
  3. Questionnaires
    Untuk questionnaires, apabila jumlah calon pengguna dari sistem informasi yang akan dikembangkan sangat banyak, pertimbangkan untuk menentukan sampling terkait kebutuhan jumlah responden minimal.
  4. Document Analysis
    Tahap ini diperlukan apabila sebuah bisnis sebelumnya sudah ada sistem manual yang dibangun sebelum adanya sistem yang terotomatisasi, dengan menganalisa dokumen yang benar kalian dapat mempelajari terlebih dahulu alur proses bisnis yang terkait dengan form tersebut. Dengan melakukan hal demikian, Anda akan mendapatkan pemahaman penuh perihal peran dari form tersebut dalam jalannya proses bisnis terkait.
  5. Observation
    Tahap ini merupakan tahap paling mendasar dalam pencarian sebuah informasi, namun ada baiknya apabila Anda melakukan observasi dengan tidak mencolok, sehingga jalannya proses bisnis serta orang-orang yang terlibat di dalamnya dapat berjalan secara normal seperti rutinitas yang terjadi sehari-hari. Setelah sebuah observasi dilakukan dapat dilengkapi dengan Interview ataupun Questionnaires untuk memastikan kepada pengguna bahwa kebutuhan yang sudah kamu obervasi adalah kebutuhan yang valid.

Dengan pengalaman PT Quorum Nusa Prestasi yang luas dalam industri Teknologi Informasi, kami mendorong klien kami untuk membuka bisnis mereka terhadap peluang baru dan mewujudkan impian. Perusahaan perangkat lunak ada untuk memecahkan masalah dan membantu kehidupan, dan ini adalah prioritas utama kami.

Hubungi kami dengan menekan tombol contact us diatas atau klik disini!

 

Sumber:
Systems analysis and design / Roberta M. Roth, Alan Dennis, Barbara Haley Wixom

 

Continue Reading